Kalianda Andalas

Bupati Lampung Selatan H. Rycko Menoza. SZP, MBA menghadiri acara penyerahan Hibah Barang dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan kepada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kalianda sekaligus peresmian Program Kesetaraan Paket A, B, dan C yang berlangsung di Lapas Kalianda, Senin (27/01). Dalam hal ini, Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Pendidikan bekerja sama dengan Lapas Kelas II A Kalianda melakukan Program Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C bagi warga binaan setempat.

Dalam sambutannya Bupati mengatakan, progaram kesetaraan ini merupakan hak setiap warga negara untuk mendapatkan pendidikan. Karena menurutnya setiap warga Negara Indonesia berhak untuk mendapatkan Pendidikan, tanpa terkecuali warga binaan Lembaga Pemasyarakat.

"Program kesetaraan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam program pembangunan bidang pendidikan. Jadikan kesempatan belajar ini sebagai bekal ilmu pengetahuan dan ijazah yang diperoleh sebagai modal untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mencari pekerjaan yang layak setelah keluar dari Lapas ini," ujar Bupati.

Bupati juga berharap, semoga di Lapas Kalianda ini tidak ada kegaduhan atau isu lain seperti yang terjadi Lapas lainnya. Jika situasi aman, tertib dan nyaman tentunya akan berdampak pada kita semua untuk dapat melakukan berbagai program pembangunan khususnya di Lampung Selatan. "Oleh karenannya, saya menghimbau kepada warga binaan yang ada disisni untuk dapat menjaga keamanan, ketertiban selama menjalani masa tahanan," pungkasnya.

Selain itu pada kesempatan tersebut Bupati juga menyerahkan hibah berupa seperangkat Sound System kepada Lapas Kalianda dan juga hibah Kantor Sub. Denpom Kalianda yang berada di samping rumah dinas Ketua DPRD Lampung Selatan. Bupati mengharapkan bantuan ini dapat dirawat, dipeliharan dan dimanfatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara Kepala Lapas Kelas II A Kalianda menjelaskan, warga binaan yang mengikuti Program kesetaraan paket A, B, dan C ini berjumlah 221 orang terdiri dari Paket A sebanyak 56 orang, Paket B 77 orang dan Paket C sebanyak 90 orang. Dikatakannya, dengan adanya program ini sangat membantu sekali bagi warga binaan untuk memperoleh hak pendidikan. Dimana melalui paket tersebut mereka akan memperoleh ijazah pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikan mereka.

"Untuk tahun ini, Lapas Kalianda sendiri tidak mempunyai anggaran khusus untuk warga binaan mendapatkan berbagai pelatihan. Sehingga Lapas harus bermintra dengan Pemerintah Daerah, serta pihak lain karena untuk melakukan berbagai kegiatan khususnya pelatihan-pelatihan bagi warga binaan," tutur Gunawan.